Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia: Meningkatkan Kesadaran dan Penanganan di Indonesia
Setiap tahunnya, pada tanggal 15 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Anak Sedunia. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan penanganan dini terhadap kanker pada anak. Di Indonesia, prevalensi kanker anak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.
Prevalensi Kanker Anak di Indonesia
Menurut data Globocan tahun 2020, Indonesia mencatat sekitar 11.156 kasus baru kanker pada anak usia 0-19 tahun setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, leukemia menduduki peringkat pertama dengan 3.880 kasus (34,8%), diikuti oleh kanker getah bening (limfoma) dan kanker otak, masing-masing sekitar 640 kasus (5,7%).
Namun, hanya sekitar 20% dari kasus kanker anak yang terdeteksi dan mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini berarti masih banyak anak dengan kanker yang belum terdiagnosis atau tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Gejala Kanker Anak yang Perlu Diwaspadai
Deteksi dini kanker pada anak sangat krusial untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Orang tua dan masyarakat perlu mewaspadai beberapa gejala yang mungkin muncul, antara lain:
- Pucat, memar, atau perdarahan: Anak tampak lemah, mudah memar, atau mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas.
- Benjolan atau pembengkakan: Munculnya benjolan yang tidak nyeri di area tubuh tertentu.
- Penurunan berat badan: Anak mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas.
- Demam tanpa sebab: Demam berkepanjangan tanpa adanya infeksi yang jelas.
- Perubahan pada mata: Mata tampak juling, muncul bercak putih, atau pembengkakan di sekitar mata.
- Pembesaran perut: Perut anak tampak membesar atau membuncit.
- Sakit kepala berat: Sakit kepala yang terus-menerus, terutama jika disertai dengan muntah.
Mengenali gejala-gejala tersebut dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis dapat membantu dalam penanganan yang lebih efektif.
Penanganan dan Pencegahan Kanker pada Anak
Pencegahan kanker pada anak tidak selalu dapat dilakukan, mengingat beberapa faktor risiko yang tidak dapat dihindari. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko dan memastikan penanganan yang tepat:
- Deteksi dini: Pemeriksaan rutin dan kewaspadaan terhadap gejala awal sangat penting.
- Pengobatan tepat waktu: Setelah diagnosis, segera lakukan pengobatan sesuai dengan jenis dan stadium kanker.
- Dukungan nutrisi dan psikologis: Memberikan asupan gizi seimbang dan dukungan mental kepada anak selama proses pengobatan.
- Hindari paparan zat berbahaya: Mengurangi paparan terhadap bahan kimia dan radiasi yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Meskipun tidak semua jenis kanker pada anak dapat dicegah, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan secara signifikan.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Djatiroto
Bagi orang tua yang mencurigai adanya gejala kanker pada anak, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis. Rumah Sakit Djatiroto menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis anak yang berpengalaman dalam menangani kasus kanker pada anak. Jangan ragu untuk menghubungi Rumah Sakit Djatiroto dan mendapatkan penanganan yang tepat demi kesehatan dan masa depan buah hati Anda.
Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran, melakukan deteksi dini, dan memberikan penanganan optimal bagi anak-anak penderita kanker di Indonesia.