Tips Sehat Mengelola Daging Kurban: Cara Bijak Menjaga Kesehatan di Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bentuk ketaatan spiritual, momen ini identik dengan pelaksanaan ibadah kurban, yang berarti juga akan ada pembagian dan konsumsi daging dalam jumlah besar.
Namun, di balik kenikmatan menyantap olahan daging kurban, kita juga perlu bijak dan sehat dalam mengelolanya. Jika tidak ditangani dengan baik, daging kurban bisa menjadi sumber penyakit, mulai dari keracunan makanan, kolesterol tinggi, hingga penyakit tidak menular seperti hipertensi dan jantung.
Agar tetap sehat di tengah perayaan, simak tips sehat mengelola daging kurban berikut ini.
Mengapa Perlu Bijak dalam Mengelola Daging Kurban?
Daging merah seperti sapi, kambing, atau domba merupakan sumber protein hewani yang tinggi, namun juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Mengutip dari Kementerian Kesehatan RI dan WHO, konsumsi daging merah berlebihan, terutama jika diolah dengan cara tidak sehat, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker usus, dan obesitas.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memperhatikan cara menyimpan, mengolah, dan mengonsumsi daging kurban dengan tepat.
1. Pilih Daging yang Segar dan Bersih
Langkah awal dari pengelolaan daging kurban adalah memastikan kualitas daging yang akan dikonsumsi:
- Warna: Daging segar memiliki warna merah cerah. Jika sudah kecokelatan atau kehijauan, sebaiknya jangan dikonsumsi.
- Bau: Daging segar tidak berbau menyengat. Bau asam atau busuk menandakan daging sudah rusak.
- Tekstur: Daging yang baik terasa kenyal dan tidak berlendir.
Tips: Jika Anda menerima daging dalam plastik, sebaiknya segera buka kemasan dan pindahkan ke wadah bersih untuk menghindari kontaminasi.
2. Hindari Mencuci Daging Mentah Sebelum Disimpan
Banyak orang keliru dengan langsung mencuci daging kurban sebelum disimpan. Padahal, mencuci daging mentah justru bisa menyebabkan penyebaran bakteri ke area dapur melalui air cipratan.
Saran ahli:
Menurut USDA (United States Department of Agriculture), mencuci daging mentah dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang. Sebaiknya, daging langsung disimpan dan dicuci hanya saat akan diolah.
3. Simpan Daging Sesuai Kebutuhan
Jika tidak langsung diolah, penyimpanan yang tepat adalah kunci agar daging tetap awet dan aman dikonsumsi.
Tips Penyimpanan Sehat :
- Dalam 4 jam pertama setelah penyembelihan: Masukkan ke kulkas suhu 4?C jika ingin digunakan dalam 1?2 hari.
- Jika untuk jangka panjang: Bekukan daging di freezer bersuhu -18?C.
- Pisahkan per porsi: Simpan daging dalam plastik atau wadah per porsi untuk memudahkan saat akan digunakan tanpa harus mencairkan semuanya.
4. Kurangi Lemak dan Jeroan
Daging kurban seringkali disertai jeroan dan bagian berlemak. Meskipun menggoda, perlu diperhatikan bahwa jeroan mengandung kolesterol tinggi.
Data pendukung: Dalam 100 gram hati sapi terkandung sekitar 350 mg kolesterol, sementara kebutuhan kolesterol harian orang dewasa hanya 300 mg.
5. Olah Daging dengan Cara Sehat
Cara memasak juga sangat mempengaruhi kualitas kesehatan makanan. Daging kurban sering diolah menjadi sate, gulai, atau rendang yang mengandung banyak minyak dan santan.
Cara masak sehat yang direkomendasikan :
- Panggang tanpa minyak berlebih (grill)
- Rebus atau kukus
- Tumis dengan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa
Hindari memasak dengan suhu terlalu tinggi karena bisa membentuk senyawa karsinogenik (pemicu kanker), terutama jika membakar daging hingga gosong.
6. Imbangi dengan Sayur dan Buah
Makan daging tanpa sayur seperti menyetir tanpa rem?berisiko! Serat dari sayuran dan buah dapat membantu menetralkan kolesterol dan memperlancar pencernaan.
Kombinasi Sehat :
- Daging bakar + salad sayur
- Sup daging + wortel, kentang, dan daun bawang
- Rendang + lalapan segar
7. Perhatikan Kesehatan Khusus (Lansia, Ibu Hamil, Pasien Penyakit Kronis)
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi daging kurban, terutama yang memiliki:
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Hipertensi
Rekomendasi :
Konsultasikan ke dokter atau ahli gizi di IHC RS Djatiroto mengenai porsi dan jenis daging yang aman dikonsumsi sesuai kondisi medis.
Kesimpulan : Rayakan Kurban dengan Sehat dan Bijak
Hari Raya Iduladha bukan hanya tentang berkurban, tapi juga tentang bagaimana kita menghargai nikmat daging kurban dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan menyimpan, mengolah, dan mengonsumsi daging kurban dengan bijak, kita bisa menjaga kesehatan tubuh tanpa mengurangi esensi perayaan.