Jenis-Jenis Pemeriksaan Mata pada Anak Berdasarkan Usianya

Jenis-Jenis Pemeriksaan Mata pada Anak Berdasarkan Usianya

Kesehatan mata merupakan salah satu pilar utama dalam proses tumbuh kembang anak. Penglihatan yang optimal memungkinkan anak untuk belajar, bereksplorasi, dan mencapai potensi terbaiknya. Namun, karena sistem visual anak terus berkembang sejak lahir hingga usia sekolah, jenis dan fokus pemeriksaan mata yang dibutuhkan pun berbeda-beda di setiap tahap usianya.

Banyak orang tua mungkin bertanya, "Kapan waktu yang tepat untuk membawa anak saya ke dokter mata?" Berdasarkan panduan dari American Academy of Ophthalmology (AAO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemeriksaan mata anak sebaiknya dilakukan secara berkala sejak ia baru lahir. Memahami jenis pemeriksaan di setiap usia akan membantu orang tua memastikan si kecil mendapatkan deteksi dini terbaik.


Tahap 1: Bayi Baru Lahir (Newborn Screening)

Pemeriksaan mata pertama kali idealnya dilakukan oleh dokter anak atau dokter umum sesaat setelah bayi lahir, sebelum meninggalkan rumah sakit.

  • Tujuan: Mendeteksi masalah mata bawaan yang serius namun jarang terjadi.
  • Apa yang Diperiksa:
  • Refleks Merah (Red Reflex Test): Menggunakan alat oftalmoskop, dokter akan menyinari mata bayi untuk melihat pantulan cahaya merah dari retina. Tidak adanya refleks merah atau adanya refleks putih (leukocoria) bisa menjadi indikasi adanya katarak kongenital, tumor mata (retinoblastoma), atau kelainan retina lainnya.
  • Pemeriksaan Fisik Eksternal: Dokter akan memeriksa kelopak mata, bola mata, dan pupil untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi, kelainan struktur, atau glaukoma kongenital.

Tahap 2: Usia 6 Bulan hingga 1 Tahun

Pemeriksaan lanjutan ini biasanya dilakukan oleh dokter anak saat jadwal imunisasi atau kontrol rutin. Jika ditemukan adanya risiko atau kelainan, dokter akan merujuk ke dokter spesialis mata.

  • Tujuan: Memastikan kedua mata berfungsi bersama dengan baik dan fokus dengan benar.
  • Apa yang Diperiksa:
  • Tes Ketajaman Penglihatan (Visual Acuity): Dokter akan menguji kemampuan bayi untuk fokus dan mengikuti suatu objek bergerak (seperti mainan berwarna cerah) dengan kedua matanya.
  • Pemeriksaan Kesejajaran Mata (Alignment Test): Menggunakan tes cahaya atau cover test sederhana untuk mendeteksi tanda-tanda awal mata juling (strabismus).

Tahap 3: Usia Prasekolah (3 hingga 4 Tahun)

Ini adalah waktu krusial untuk melakukan pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter spesialis mata. Pada usia ini, anak sudah lebih kooperatif untuk menjalani tes yang lebih detail.

  • Tujuan: Mendeteksi kelainan refraksi dan amblyopia (mata malas) yang bisa menghambat proses belajar.
  • Apa yang Diperiksa:
  • Tes Tajam Penglihatan Formal: Menggunakan grafik mata khusus anak-anak yang berisi gambar atau simbol (Lea symbols) atau huruf (jika anak sudah mengenalinya).
  • Tes Stereopsis: Untuk memeriksa persepsi kedalaman dan kemampuan kedua mata bekerja sama.
  • Pemeriksaan Struktur Mata Lengkap: Dokter akan menggunakan alat khusus untuk memeriksa kondisi retina, lensa, dan saraf optik secara lebih mendalam.

Tahap 4: Usia Sekolah (5 Tahun ke Atas)

Sebelum memasuki jenjang sekolah dasar dan secara rutin setiap 1-2 tahun sesudahnya, pemeriksaan mata lengkap sangat dianjurkan.

  • Tujuan: Memastikan kesehatan mata anak mendukung aktivitas belajar di sekolah, seperti membaca tulisan di papan tulis dan buku.
  • Apa yang Diperiksa:
  • Pemeriksaan Tajam Penglihatan Standar: Menggunakan bagan Snellen (huruf) untuk menentukan apakah anak memerlukan kacamata karena rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau silinder (astigmatisme).
  • Evaluasi Kesehatan Mata Menyeluruh: Melanjutkan pemantauan terhadap kesejajaran mata, kesehatan retina, dan tekanan bola mata.

Konsultasi Profesional Adalah Kunci

Setiap anak adalah individu yang unik. Jadwal di atas adalah panduan umum. Jika anak Anda lahir prematur, memiliki riwayat keluarga dengan masalah mata serius, atau menunjukkan gejala gangguan penglihatan seperti yang telah dibahas sebelumnya, dokter mungkin akan merekomendasikan jadwal pemeriksaan yang lebih sering.

Rumah Sakit Djatiroto, sebagai bagian dari IHC, hadir dengan komitmen #MelayaniSepenuhHati untuk memberikan layanan kesehatan mata anak yang komprehensif dan terpercaya.


Jangan menunggu hingga masalah penglihatan mengganggu masa depan anak Anda. Lindungi aset terpenting mereka dengan deteksi dini.

Jadwalkan pemeriksaan mata rutin untuk buah hati Anda dengan tim dokter spesialis mata terbaik dan berpengalaman di Rumah Sakit Djatiroto.

Hubungi Kami